Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 09:43:35【Sehat】123 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(961)
Artikel Terkait
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Harga emas UBS
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji
- Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2
Resep Populer
Rekomendasi

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November

AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan

Perempuan salah satu pilar keberhasilan Program MBG

Kolaborasi kuliner Indonesia

8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya